Masalah anggaran pendidikan tahun 2010

Minggu, 04 Juli 2010

Kalau Taufik Kiemas, tokoh PDIP memuji RAPBN 2010 yang diajukan pemerintahan SBY, tapi orang lain mengkritik. Terutama yang dikritik adalah anggaran pendidikan.


Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono mengalokasikan dana 20 persen dari total anggaran untuk pendidikan. Radio Nederland Wereldomroep menghubungi Sumantri, pakar pendidikan di Jakarta untuk menanyakan komentarnya.

Sumantri: "Jatuhnya ke pengguna atau masyarakat itu tidak pure [murni, Red.] 20%. Contohnya begini. Untuk tunjangan guru, gaji guru ternyata dibebankan kepada 20% itu. Padahal itu untuk hitungan sekarang, itu tidak jatuh 20%."

RNW: "Jadi kira-kira berapa jatuhnya itu Pak?"

10 persen
Sumantri: "Jatuhnya itu bisa hanya antara sepuluhanlah, sepuluh persen dari angka anggaran APBN. Temen-temen menganalis, ya seperti ini pak. Guru itu harusnya, gaji guru, dosen segala macem, terutama gaji guru itu tidak masuk dalam budgeting duapuluh persen itu."

pikiran penulis

Jumat, 02 Juli 2010

sekarang aku lagi pusing sobat,,,,,,,di bulan ramadhan ini penulis akan terpisah dengan orang tua dikarenakan jadwal kampus yang mengutuskan penulis untuk hidup di daerah orang, menjalanni kehidupan masyarakat daerah sana, terus terang penulis belum pernah terpisah dengan orang tua pada saat bulan ramadhan bagaimana kah nasib penulis jikalau nanti hidup di daerah orang, seharusnya juga penulis berdagang di bulan ramadhan di Plaza tempat penulis tinggal guna nambah uang lebaran nanti, heheheheh tapi apalah jadi karena tuntutan kampus dan penulis menyetujui persyaratan kampus akhirnya mau tidak mau penulis menjalaninya dengan ikhlas dan sabar.

Language

Baca Juga

Adsense Indonesia
 
Theme by New wp themes | Bloggerized by Dhampire